Pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, dosen prodi Ilmu Lingkungan melakukan kunjungan ke salah satu Gapoktan di Kabupaten Ngawi, tepatnya di Desa Kartoharjo. Pasalnya, Gapoktan yang bernama “Tani Makmur” ini menjadi gabungan kelompok tani yang menjuarai kompetisi nasional di tahun 2016. Gapoktan ini telah menginspirasi gapoktan lain melalui pencapaiannya, salah satunya dalam melakukan upaya pengembangan produk dan teknologi yang ramah lingkungan.
Gapoktan Tani Makmur yang diketuai oleh Sutrisno ini telah berhasil membuat pupuk NPK organik sendiri, dan bahkan telah menyuplai pupuk ini kepada anggotanya. Selain itu, di Gapoktan ini juga berhasil membuat sebuah alat pengering gabah dan jagung yang berbahan bakar dari pelet bambu. Alat pengering yang bernama “Bakdryer” ini mampu mengeringkan gabah sebanyak 20 ton dalam sekali waktu. Inovasi ini telah berhasil menyelamatkan para petani di musim penghujan, ketika tidak tersedia sinar matahari yang menjadi sumber energi panas.
Pengembangan teknologi ini telah mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai pihak luar. Beberapa kali Pihak Kementerian pernah melakukan kunjungan ke lokasi Gapoktan. Implementasi alat ini juga direplikasi di beberapa tempat guna memberikan kebermanfaatan para petani di lokasi lainnya.
Dalam kunjungan ini, dosen prodi Ilmu Lingkungan menyimak penuturan secara langsung dari Bapak Sutrisno mengenai desain alat pengering, sistem kerja, sekaligus biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut. Piihak prodi berharap implementasi alat pengering dan produk pupuk organik ini dapat menjadi inspirasi bagi pembelajaran mahasiswa Ilmu Lingkungan. Harapannya, kelak mahasiswa dapat diterjunkan langsung untuk melihat dan mempelajari bagaiman produk tersebut diaplikasikan kepada para petani.